Senin, 20 Oktober 2008

Indonesia Ku


" * Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia.
*Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia.
* Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. "

.....Kalimat - kalimat atau janji inilah yang sebenarnya " harus " benar - benar melekat pada diri Kita sebagai Muda -Mudi bangsa di zaman serba " Gila " ini.

Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober ini mungkin hanyalah akan menjadi sesuatu hal yang hanya sebatas di peringati saja yang dalam kenyataannya mungkin sudah jarang terealisasikan, di sini Ane melihat kenapa bakal atau sudah terjadi hal seperti itu, karena adanya beberapa hal yang mungkin kandungan dari Sumpah Pemuda itu sendiri tidak terlaksana, yaitu Sudah Berkurangnya Rasa Mengasihi sesama Pemuda - Pemudi atau bangsa. Lihat aja, tawuran antar Mahasiswa ( padahal satu kampus?! Bahaya, Man! ) terjadi
di mana - mana, juga adanya sikap berkuasa Senioritas terhadap adik kelasnya atau juniornya di
Sekolah - sekolah Menengah dan bahkan tindak beberapa Guru yang terlalu " Mendidik " di Sekolah Dasar sampai meninggalkan luka pelajaran yang mendalam. Hal - hal seperti inilah yang sebenarnya dapat merusak moral generasi Kita. ( Mungkin juga ada pada diri Ane,
kalo eNte - eNte gimana? Tinggal koreksi sendiri aja! )

Oleh karena itu, di Dirgahayu 80 Tahun Sumpah Pemuda ini, marilah Kita sama - sama mewujudkan kembali makna Sumpah Pemuda yang sebenarnya yang ada pada diri Kita.
Tetap Berpartisipasi, Tetap berpegang Tangan antar sesama Penerus Bangsa agar tidak mudah di adu domba. Gimana?

" ....Bangunlah Jiwanya Bangunlah Badannya Untuk Indonesia Raya.... "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar